Selasa, 09 Oktober 2012

ILMU SOSIAL DASAR



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR……………………………………………………………..2


DAFTAR ISI……………………………………………………………………….3


BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………4


1.1  Latar Belakang…………………………………………………………..4


1.2  Tujuan…………………………………………………………………….5


1.1    Rumusan Masalah………………………………………………………..5


1.1   Pengertian, Tujuan, ISD dan IPS …………………………………………………………………………….6





1.2   Mahasiswa dapat menjelaskan penngertian ISD……………………………………………………..7





1.3   Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan ISD…………………………………………………………….8





1.4   Mahasiswa dapat menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan……………………………..9





1.5   ISD dan IPS………………………………………………………………………………………………………………10





1.6   Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara ISD dan IPS…………………………………10





1.7   Mahasiswa dapat menjelaskan persamaan antara ISD dan IPS…………………………………11





1.8   Ruang Lingkup ISD…………………………………………………………………………………………………….12





1.9   Mahasiswa dapat menyebutkan 3 golongan


      bahan pelajaran ISD……………………………………………………………..12


BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………13


2.1. Mahasiswa dapat menuliskan perkembangan penduduk dunia dengan


       menggunakan tabel………………………………………………………13


2.2. Mahasiswa dapat menuliskan penggandaan penduduk dunia dengan


       meggunakan tabel……………………………………………………….14


2.3. Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor demografi yang


       mempengaruhi penggadaan penduduk………………………………….15


2.4. Mahasiswa dapat menuliskan rumus tingakt kematian yang kasar……..16


2.5. Mahasiswa dapat menuliskan tingkat rumus kematian khusus…………17


2.6. Mahasiswa dapat menuliskan angka kelahhiran………………………..18


2.7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian migrasi……………………..19


2.8. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam migrasi……………….20


2.9. Mahasiswa dapat menyebbutkan proses migrasi……………………….21


2.10.Mahasiswa dapat menjelaskan akibat migrasi………………………….21


2.11.Mahasiswa dapat menyebbutkan 3 jenis struktur penduduk………….22


2.12. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rasio ketergantungan…….23


2.13.Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan


        kebudayaan di Indonesia………………………………………………23


2.14.Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan hindu ,budha dan islam…24


2.15.Mahasiswa dapat menjelaskan kebudayaan barat…………………….25


 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………26

BAB 1

1.1 Pengertian, Tujuan, ISD dan IPS

1. PENGERTIAN Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi tiga :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia, Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi, Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti: sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psykologi sosial.
• Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin dipadukan. 
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.
2. TUJUAN Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. RUANG LINGKUP ILMU SOSIAL DASAR
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
2. Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.
Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep "keanekaragaman" dan kosep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
a. Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan.
b. Persamaan dan perbedaan kepentingan Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
3. Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk membantu memahami terhadap masalah-masalah tersebut di atas maka dalam buku ini dihimpun kumpulan karangan yang disusun dan berkaitan dengan masing-masing pokok bahasan yang telah ditentukan.
Betapapun kecilnya, kami berharap buku ini dapat bermanfaat.

http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html

1.2 ISD Dan IPS

Perbedaan dan Persamaan antara Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan antara keduanya adalah :
Perbedaan dan Persamaan antara Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan antara keduanya adalah :
1.     Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
2.     Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3.     Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Adapun perbedaan antara keduanya adalah :
1.     Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
2.     Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
3.     Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Materi Ilmu Sosial Dasar terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah-masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataan kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu :
1.     Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2.     Kenyataan-kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan¬ kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial. Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep "keanekaragaman" dan konsep "Kesatuan sosial". Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
1.     Persamaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok/golongan,
2.     Persamaan dan perbedaan kepentingan.
3.     Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.
Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut di atas, dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan. Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1.     Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2.     Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3.     Masalah pemuda dan sosialisasi.
4.     Masalah hubungan antara warga negara dan negara.
5.     Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
6.     Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
7.     Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
8.     Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
http://megha-blogs.blogspot.com/2011/09/pengertian-tujuan-persamaan-dan.html 

1.3 Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Tiga Golongan Bahan Pelajaran ISD
Tiga golongan bahan pelajaran Ilmu sosial dasar Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang didefinisikan berdasarkan suatu nilai dalam kependudukan yang bertempat di satu Negara yang bisa menilai, menyimpulkan, dan juga menganalasis suatu permasalahan yang ada di sekitarnya dengan bersosialisai akan tetapi juga masih menggunakan suatu nilai yang  terpenting dalam ilmu sosial dasar yaitu fakta, konsep, dan teori nilai tersebut semua diambil dari sejarah, ekonomi, geografi sosial ,sosiologi, antropologi, psykologi sosial.Di berbagai masalah pasti ada jalan keluarnya entah bagaimana caranya pasti ada saja yang menemukannya dari melihat dari adanya fakta, analisis bermula suatu permasalahan, sampai cara berunding pun bisa mengatasi masalahnya maka dari itu didalam sebuah Ilmu sosial dasar terdapat tiga golongan bahan pelajaran yaitu
1. Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2.       Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3.      Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.



BAB 2

2.1. Petumbuhan Penduduk
Perkembangan Penduduk Dunia Dengan Menggunakan (table)
Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan populasi sewaktu-waktu. yang dapat dihitung dengan adanya perubahan dalam setiap individu

No
Nama Negara
Jumlah penduduk
1
Indonesia
4.306.313.812 jiwa
2
Malaysia
4.103.600.000 jiwa
3
Amerika Serikat
398.186.698 jiwa
4
Jepang
341.973.879 jiwa

Penggandaan Penduduk Dunia Dengan Meggunakan (table)
Penggandaan penduduk adalah perubahan populasi atau jumlah kehidupan yang       dibarengi dengan angka jumlah penduduk ada peningkatan maupun penurunan setiap 6 tahun sekali seperti yang saya tuliskan tabel dibwah ini.

 No
Perkiraan penduduk dunia
 Tahun
  1
700 juta
1991
  2
750 juta
1997
  3
600 juta
2003
  4
2 milyar
2012



Faktor-faktor Demografi Yang Mempengaruhi Penggadaan Penduduk.
       Pada tabel penggandaan penduduk dunia diatas dapat didefinisikan bahwa jumlah kehidupan didunia setiap 6 tahun sekali ada peningkatan maupun penurunan.
Faktor tersebut ialah:
-          Banayaknya angka kematian 
-          Kelahiran
-          Migrasi 
 Rumus Tingakt Kematian Yang Kasar.
        Tingkat kematian kasar adalah tingkat kematian yang tidak dapat kita perkirakan setiap pertahunnya.
        Rumus tingkat kematian kasar :
CDR
D = Jumlah kematian
CDR = jumlah kematian /(dibagi) Jumlah penduduk pertahun x(dikalikan) 1000

Tingkat Rumus Kematian Khusus.
       Tingkat kematian khusus adalah suatu aspek yang menjelaskan usia,jenis kelamin,pendidikan,pekerjaan.
       Rumus tingkat kematian khusus :
       ASDRi = Di /(dibagi) Mi x(diklikan) 1000

 Angka Kelahhiran.       
Angka kelahiran di Indonesia terjadi sangat pesat tidak seimbang dengan jumlah kematian yang terjadi.
       Angka kelahiran tersebut dapat dijabarkan dengan fertilitas atau yang seringkita kenal dengan sebutan pengukuran kelahiran hidup.
  Pengukuran fertilitas terjadi karena disebabkan oleh beberapa alasan sebagai berikut :
-          Sangat sulitnya memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyak sekali bayi-bayi yang  meninggal setelah dan sesaat melahirkan.
-          Wanita tua sudah tidak bisa melahirkan dan walupun terjadi semua itu sangat kecil kemungkinannnya untuk mendapatkan seorang anak. 
-          Pengukuran fertilasi akan melibatkan satu orang saja, karena tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukannya denagn dibarengi tingkat kesuburan wanita tersebut.
         Fertility adalah jumlah kelahiran dari seorang wanita atau sekelompok wannita. Yang maksudya lahir hidup adalah kelahiran dengan tanda-tanda kehidupan misalnya : bernafas,bergerak,berteriak atau menangis. Ada denyutan jantung dan sebagainya.
         Angka kelahiran tersebut dapat dirumuskan :
    CBR = Jumlah lahir hidup/(dibagi)Jumlah penduduk pd pertengahan thn  x(dikalikan) 1000.
 Pengertian Migrasi.      
       Menurut saya migrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah/desa ke kota. Migrasi terjadi karena penduduk tersebut melihat keadaan lingkungan mereka yang kurang mguntungkan untuk melanjutkan hidupnya. Akibatnya, sulitnya mencari mata pencaharian atau nafkah,persediaan suber daya alam untuk menghidupi keluarganya dan itulah sebab dan akibatnya mereka melakukan migrasi ke kota. 
  Macam-macam Migrasi.
Macam-macam migrasi ada dua yaitu :
- Emigrasi   - Imigrasi    - Transmigrasi      - Urbanisasi
 Proses Migrasi.
       Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingknagan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sunber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut. Langkah-langkah seseorang melakukan migrasi karena mengetahui lebih dahulu faktor-faktor seperti:
-          Persediaan sumber daya alam
-          Lingkungan social budaya
-          Potensi ekonomi
-          Alat masa depan yang mengguntungkan
Selain memeikirkan faktor-faktor kepindahan mereka juga memikirkan rintangn yang dihadapi selama proses migrasi.
Model kaitan mekanisme migrasi dari lee.
0 + 0 – 0 + 0                              0 – 0 – 0 + 0 –
0 – 0 + 0 – 0 –                           – 0 + 0 + – 0 +
+ 0 – 0 – - + 0                            0 – 0 + 0 – 0 +
0 – - 0 + 0 – 0                            0 – 0 – + 0 – +
Arah                                           Sasaran

Dengan adanya intervening obstacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi yakni :
1. Migrasi bertahap                 2.Migrasi langsung
  
Akibat Migrasi
        Akaibat migrasi dapat disebutkan karena adanya faktor seperti dibawah ini:
1.         Urbanisasi adalah seorang yang migrasi dari desa ke kota. Walaupun urutannya sanagt kecil,namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan.
2.         Migrasi interregional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
3.         Migrasi antar Negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai 1980 migrasi masuk hanya ada 0.61% dan migrasi ke luar hanya sebesar 0.57% per tahun.
3 jenis struktur penduduk
        Tiga jenis struktur penduduk :
1.     Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : India,Brazilia,Indonesia.
1.     Piramida stasioner
Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Bentuk umum seperti ini kita sering temui pada Negara-negara maju seperti : Swedia,Belanda,Skandinavia.
A . Piramida penduduk tua
Piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesan dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bisa kekurangan penduduk.negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman,Inggris,Belgia,Perancis.
 Mahasiswa dapat menuliskan bentuk piramida penduduk stasioner,muda,tua.
 Bentuk Piramida penduduk stasioner:
                                                75 -
                                                70 – 74
                                                65 – 69
                                                55 – 59
                                                50 – 54
                                                45 – 49
                                                40 – 44
                                                35 – 39
                                                30 – 34
                                                25 – 29
                                                20 – 24
                                                15 – 19
                                                10 – 14
                                                  5 – 9
                                                  0 – 4

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0                                       0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10                                                                    

Bentuk Piramida penduduk muda:
75 -
                                                70 – 74
                                                65 – 69
                                                55 – 59
                                                50 – 54
                                                45 – 49
                                                40 – 44
                                                35 – 39
                                                30 – 34
                                                25 – 29
                                                20 – 24
                                                15 – 19
                                                10 – 14
                                                  5 – 9
                                                  0 – 4
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0                                       0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10                                                                     22

Bentuk Piramida penduduk Tua:
75 -
                                                70 – 74
                                                65 – 69
                                                55 – 59
                                                50 – 54
                                                45 – 49
                                                40 – 44
                                                35 – 39
                                                30 – 34
                                                25 – 29
                                                20 – 24
                                                15 – 19
                                                10 – 14
                                                  5 – 9
                                                  0 – 4

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0                                                                         0 1 2 3 4 5 6 7 8
9 10                                                                     22
 pengertian rasio ketergantungan.
         Rasio ketergantungan adalah suatu angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang sudah menghasilka dan yang belum menghasilkan atau kata lain produktif kerja lagi dengan jumlahpenduduk golongan umur produktif kerja. Dan biasanya dinyatakan dalam jenis persen.

2.2 Kebudayaan Dan Keperibadian
pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia.
Pada zaman batu dan zaman logam upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia,sungguh berliku-liku dan memerlukan waktu pembahasan yang sangt panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli prehistoric,ternyata bahw zaman batu itupun terbagi dalam :
-          Zama batu tua (palaeolithikum)
-          Zaman batu muda (neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar misalnya kapak genggam. Kapak genggam sebelumnya kita kenal dari eropa,afrika,asia tengah sampai ke india, tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang di Asia tenggara.berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa proto Austronesia pembawa kebudayaan neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil  bersegi=segi itu berasal dari cina selatan, menyabar kearah selatan dan sampai ke semenanjung malaka.
Pada zaman batu muda (neolitikum) benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Mereka,mulai hidup menetap, membuat rumah. Membentuk kelompok masyarakat desa.bertani dan berternak untuk dapat memenuhhi kebutuhan hidup. Paa zaman batu muda ini telah mengenal dan memiliki kepandaian mencairkan logam dari biji besi. Dan menuangkan ke dalam cetakan dan di dinginkan.oleh karena itu merekan dapat membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat lain yang mereka perlukan.
Kebudayaan Hindu , Budha Dan Islam
1.     Kebudayaan Hindu dan Budha.
    Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya pulau jawa.
Hindu yang berasal dari india itu berlangsung luwes dan mantap. Pada abad ke-5, ajaran budha masuk ke Indonesia, khusussnya ke sekitar pulau jawa.Agama budha dapat dikatakan berpandanagn lebih maju dari pada Hinduisme, sebab budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam kehidupan atu masyarakatnya.
Dengan demikian,kedua agama tersebut khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingann secara damai. Baik penganut hindu maupun budha melhirkan karya-karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan atau arsitektur. Relief-relief yang diabadikan dalam candi –candi di jawa tengah ataupun jawa timur. Candi-candi tersebut adalah Borobudur,prambanan,mendut,kalasan.badut,kidal,jago,singosari, dan disekitarnya. Antara jawa tengah dan jawa timur.
Dapat disimpulkan bahwa ajaran atau agama Hindu dan Budha cukup berkembang di daerah jawa.

2.     Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan 16, agama Islam telah berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh Islam yang sering kita dengar dengan sebutan Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia. Khhususnya kepulau jawa sebelum abad ke-11 Sudah ada wanita Islam yang dimakam kan di kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia, berlangsung secara damai da tentram tanpa ada yang syirik ayaupun dendam. Hal ini disebabkan karena Islam dimasukan ke Indonesia tidak dengan secara paksa. Melainkan dengan cara baik-baik. Disamping itu disebabkan oleh sikaf toleransi yang dimmiliki bangsa kita.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduduk Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam member sahan yang besar bagi perkembangn kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

 Kebudayaan Barat
Menurut saya, kebudayaan barat diindonesia member warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia. Awal kebudayaan barat masuk ke Negara tercinta republic Indonesia ketika kaum kolonilisme atau yang kita sering dengar dengan sebutan penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa belanda yang pernah menjajah Negara kita ini.­­­­ Kebudayaan barat seperti belanda mulai menguasai perdagangan di Indonesia. Berlanjut denag banyaknya pemerintahan colonials belanda, di kota-kota provinsi, dan munculnya bangunan dengan gaya arsitektur barat. Dalam kurun waktu itu jga, kota-kota pusat pemerintahan Indonesia semuanya dikuasai oleh belanda. Itu sebabnya mengapa adanya kebudayaan barat dinegeri kita ini.

 

DAFTAR PUSTAKA            :
Buku Paket MKDU ISD Penulis Harwantiyoko & Neltje F. Katuk.
 http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk

http://adytiawan.wordpress.com/2012/10/06/ilmu-sosial-dasar-pertumbuhan-penduduk/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar