Statistika deskriptif
Statistika
deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang
berguna.
Statistika
deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama
sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya
yang lebih besar.
Data
yang disajikan dalam statistika deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran
pemusatan datan (mean, median, dan modus), ukuran penyebaran data (standar deviasi
dan varians), tabel, serta grafik (histogram, pie, dan bar).
Statistika
Inferensial
Statistika
Inferensial, yaitu metode yang berhubungan dengan analisis data pada sampel dan
hasilnya dipakai untuk generalisasi pada populasi. Penggunaan statistic inferensial
didasarkan pada peluang (probability) dan sampel yang dianalisis diperoleh
secara acak (random). Naga (2008) menyatakan bahwa tugas statistika inferensial
adalah melakukan estimasi, menguji hipotesis, dan mengambil keputusan.
1. Satatistika
parametik
Penggunaan teknik statistika parametik didasarkan pada asumsi bahwa
data yang diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan
interval atau rasio.
2.
Statistika
non-parametik
Penggunaan statistic non-parametik tidak mengharuskan data yang diambil
mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan dapat nominal dan
ordinal.
Statistik parametik dan non-parametik digolongkan menjadi dua
1)
Korelatif
Teknik
analisis korelatif digunakan untuk mengetahui hubungan atau korelasi dari
sebuah variabel dengan variable yang lain. Misal variable X dan Y. Teknik
analisis yang sering dipakai adalah Korelasi Pearson dan Regresi.
2)
Komparatif
Teknik
analisis komparatif digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata dari
suatu kelompok dengan kelompok lainnya. Misalnya perbeaan kecemasan antara
kelompok wanita dan pria, serta perbedaan motivasi kerja antara bagian
produksi, pemasaran, dan keuangan. Teknik analisis yang sering dugunakan adalah
T-tes dan anava.
Data
Pengertian data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan
(fakta), dapat berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan
dari ketiganya. Data masih belum dapat ‘bercerita’ banyak sehingga perlu diolah
lebih lanjut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang benar dan nyata. Atau keterangan atau bahan
nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).
Dalam statistika ada 4 yang digunakan, antara lain : nominal,
ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut mempunyai level
penggunaan yang berbeda dalam pengolahan setiap jenis statistiknya. Dibawah ini
adalah jenis jenisnya.
Jenis-Jenis Data Dalam Statistik
a. Nominal hanya dapat membedakan
sesuatu yang sifatnya kualitatif atau kategoris, misalnya jenis kelamin, warna
kulit, dan agama.
- Ordinal dapet membedakan sesuatu dan juga menunjukkan tingkatan, misalnya tingkat pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.
- Interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.
- Rasio berupa angka kuantitatif yang mempunyai nilai nol mutlak dan tidak dapat diubah sesukanya (tetap), misalnya adalah suhu dalam Celcius, berat, dan panjang.
Variabel
Dalam statistik, variabel
didefinisikan sebagai konsep, kualitas, karakteristik, atribut, atau
sifat-sifat dari suatu objek (orang, benda, tempat, dll) yang nilainya
berbeda-beda antara satu objek dengan objek lainnya dan sudah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Karakteristik adalah ciri tertentu pada obyek
yang kita teliti, yang dapat membedakan objek tersebut dari objek lainnya,
sedangkan objek yang karakteristiknya sedang kita amati dinamakan satuan pengamatan dan angka atau ketegori (nilai mutu) tertentu dari suatu objek
yang kita amati dinamakan variate(nilai). Kumpulan nilai yang
diperoleh dari hasil pengukuran atau penghitungan suatu variabel dinamakan
dengandata.